(Vibiznews – Forex) Mata uang Yen Jepang akhir pekan berakhir naik dan membukukan level tertinggi dalam 3 minggu terhadap dolar AS, terdukung intervensi BOJ di pasar valas pada hari Kamis untuk mendukung yen.
Pasangan mata uang USD/JPY berakhir turun 0,60% pada 157,90.
Selain itu, revisi ke atas terhadap produksi industri Jepang bulan Mei pada hari Jumat berdampak positif bagi yen.
Produksi industri Jepang bulan Mei direvisi naik menjadi +3,6% bulan/bulan dari yang dilaporkan sebelumnya +2,8% bulan/bulan.
Menurut analisis Bloomberg terhadap rekening bank sentral, BOJ menghabiskan sekitar 3,5 triliun yen ($22 miliar) ketika melakukan intervensi di pasar valas pada hari Kamis untuk mendukung yen.
Pasar memperhitungkan peluang kenaikan suku bunga BOJ sebesar +10 bp sebesar 51% pada pertemuan 31 Juli dan 37% pada pertemuan 20 September.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, mata uang Yen akan bergerak naik seiring melemahnya dolar AS. Yen juga akan mencermati pernyataan ketua The Fed Jerome Powell pada Senin yang jika memberikan sinyal hawkish bagi kebijakan suku bunga The Fed, akan dapat menguatkan dolar AS. Jika dolar AS menguat, akan menekan Yen. Pasangan mata uang USD/JPY diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 157,04-156,18. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 159,10-160,31.
