Rupiah Selasa Berakhir Balik Menguat ke Rp16.168/USD; Dollar di Eropa agak Flat, the Fed Dovish

512
Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah (7 Maret 2025); Rupiah Menguat

(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Selasa sore ini (16/7), nilai tukar rupiah terhadap dollar berakhir balik menguat terbatas, meninggalkan loss sesi siangnya, sementara dollar AS di pasar Eropa melandai setelah rebound di sesi global sebelumnya.

Rupiah terhadap dollar AS sore ini menguat 0,02% atau 4 poin ke level Rp 16.168 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.172. Rupiah terpantau tertahan dari koreksi hari keduanya meninggalkan overbought area sebelumnya.

Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 16.202 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp16.213, dan terakhir sore ini WIB terpantau di posisi Rp 16.168.

Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Eropa melandai setelah rebound; tertahan di antara permintaan safe haven serta the Fed yang mengindikasikan tidak akan menunggu inflasi AS sampai di level 2% untuk memangkas suku bunganya.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, sore hari WIB ini flat ke 104,26, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 104,25.

Sementara itu, IHSG Selasa di akhir sesi melemah 54,570 poin (0,75%) ke level 7.224,293, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya mixed setelah pernyataan Chairman the Fed Powell yang dovish, serta mencermati Wall Street yang semalam berakhir menguat dengan Dow Jones mencetak rekor.

 

Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Eropa agak mendatar. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp16.315 – Rp16.115.

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting