Indeks Kospi Rabu Ditutup Rendah Terpicu Profit Taking; Saham Samsung dan Hyundai Merosot

76
kospi

(Vibiznews – Index) Indeks Kospi Korea Selatan ditutup lebih rendah pada hari Rabu terpicu profit taking menyusul kenaikan dua sesi berturut-turut mengabaikan kenaikan bursa Wall Street semalam.

Indeks Kospi turun 22,80 poin, atau 0,8 persen, menjadi ditutup pada 2.843,29.

Volume perdagangan sedikit besar yaitu 534,4 juta lembar saham senilai 13,6 triliun won (US$9,85 miliar), dengan jumlah saham yang mengalami kerugian melebihi jumlah saham yang mendapat keuntungan sebesar 460 berbanding 409.

Investor asing melepas saham lokal senilai 261,4 miliar won, mengimbangi pembelian bersih gabungan investor ritel dan institusi sebesar 248,9 miliar won.

Saham-saham Wall Street naik di tengah meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve. Dow Jones Industrial Average melonjak 1,9 persen mencapai level tertinggi baru, sedangkan S&P 500 dan Nasdaq Composite masing-masing menguat 0,2 persen dan 0,6 persen.

Penurunan Kospi terjadi setelah menguat dalam dua sesi terakhir.

Pasar saham Seoul melemah secara keseluruhan, dipimpin oleh kerugian sektor teknologi dan otomotif.

Raksasa pasar Samsung Electronics merosot 1,14 persen menjadi berakhir pada 86.700 won, dan produsen mobil terkemuka Hyundai Motor turun 2,19 persen menjadi 268.500 won.

Saham baterai juga melemah, dengan LG Energy Solution turun 2,89 persen menjadi 336.500 won dan Samsung SDI kehilangan 1,11 persen menjadi berakhir pada 356.000 won.

Namun, perusahaan penyulingan terkemuka SK Innovation melonjak 5,65 persen menjadi 119.700 won menjelang keputusan rapat dewan untuk menentukan merger perusahaan dengan afiliasi grup SK E&S untuk menciptakan perusahaan energi berukuran besar.

Pembuat kapal juga menikmati perdagangan yang cepat, dengan Samsung Heavy Industries melonjak 6,32 persen menjadi 10.930 won dan HD Hyundai Heavy Industries naik 2,21 persen menjadi 171.200 won.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Kospi akan mencermati hasil penutupan bursa Wall Street, yang jika karena pelemahan saham chip global tertekan negatif dan berakhir turun, akan dapat memberikan sentimen bearish bagi Indeks Kospi.