(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS bergerak naik pada hari Kamis terbantu penguatan imbal hasil Treasury AS. Penguatan dolar juga terjadi setelah Euro melemah ketika Presiden ECB Lagarde mengatakan risiko terhadap prospek ekonomi cenderung ke sisi negatifnya.
Indeks dolar AS bergerak naik 0,34% pada 104,02.
Berita ekonomi AS hari ini beragam terhadap dolar. Klaim pengangguran mingguan meningkat lebih dari perkiraan, sebuah faktor dovish bagi kebijakan Fed, sementara survei prospek bisnis Philadelphia Fed bulan Juli naik lebih dari perkiraan, sebuah faktor hawkish bagi kebijakan Fed.
Klaim pengangguran awal mingguan AS naik +20.000 menjadi 243.000, menunjukkan pasar tenaga kerja yang lebih lemah dibandingkan ekspektasi sebesar 229.000. Selain itu, klaim lanjutan mingguan naik +20.000 ke level tertinggi dalam 2 1/2 tahun sebesar 1,867 juta, menunjukkan pasar tenaga kerja yang lebih lemah dibandingkan ekspektasi sebesar 1,856 juta.
Survei prospek bisnis Fed Philadelphia bulan Juli di AS naik +12,6 menjadi 13,9, lebih kuat dari ekspektasi 2,9.
Indikator utama AS bulan Juni turun -0,2% bulan/bulan, lebih baik dari ekspektasi -0,3% bulan/bulan.
Pasar memperkirakan kemungkinan penurunan suku bunga sebesar -25bp sebesar 5% pada pertemuan FOMC pada 30-31 Juli dan 99% pada pertemuan berikutnya pada 17-18 September.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, dolar AS dapat bergerak naik dengan penguatan imbal hasil Treasury AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 104,14-104,27. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 103,77-103,53.