Indeks Kospi Kamis Berakhir Turun; Saham Teknologi dan Chip Merugi

170
indeks kospi

(Vibiznews – Index) Indeks Nikkei Korea Selatan berakhir melemah pada hari Kamis dipimpin oleh saham teknologi di tengah kekhawatiran bahwa Amerika Serikat akan memperketat penjualan chip ke Tiongkok.

Indeks Kospi turun 18,67 poin atau 0,67 persen menjadi ditutup pada 2.824,35.

Volume perdagangan sedikit besar yaitu 632,9 juta lembar saham senilai 15,1 triliun won (US$10,9 miliar), dengan jumlah saham yang kalah melebihi pemenangnya yaitu 602 berbanding 275.

Investor asing melepas saham lokal senilai 381 miliar won, sementara investor ritel dan institusi membeli gabungan saham senilai 417 miliar won.

Bursa Wall Street mengalami perdagangan yang stagnan karena kekhawatiran potensi memburuknya ketegangan perdagangan antara AS dan Tiongkok, dengan saham-saham chip terpukul keras. Indeks S&P 500 dan Nasdaq masing-masing turun 1,3 persen dan 2,6 persen, namun Dow Jones Industrial Average naik 0,6 persen.

Pasar saham Seoul melemah secara keseluruhan, dipimpin oleh kerugian saham-saham chip dan teknologi. Raksasa chip SK hynix turun 3,63 persen menjadi 212.500 won dan pembuat elektronik konsumen LG Electronics kehilangan 1,07 persen menjadi berakhir pada 110.900 won.

Namun Samsung Electronics, berhasil naik 0,23 persen menjadi 86.900 won di akhir perdagangan, menutup kerugian dari awal sesi.

Saham baterai dan otomotif terpukul, dengan produsen baterai terkemuka LG Energy Solution turun 0,45 persen menjadi 335.000 won dan produsen mobil terkemuka Hyundai Motor merosot 2,98 persen menjadi 260.500 won.

Saham terkait bio juga melemah, dengan Samsung Biologics turun 0,12 persen menjadi 850.000 won dan Celltrion turun 2,39 persen menjadi 187.900 won.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Kospi akan mencermati hasil penutupan bursa Wall Street, yang jika positif akan dapat menguatkan indeks Kospi. Namun sebaliknya, jika hasil penutupan bursa Wall Street negatif, akan dapat memberikan sentimen bearish bagi indeks Kospi.