Dolar AS Kamis Ditutup Naik Terdukung Penguatan Imbal Hasil Treasury AS

211

(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS pada hari Kamis ditutup naik terdukung penguatan imbal hasil Treasury AS. Kemerosotan Euro setelah pernyataan bearish Presiden ECB Lagarde, juga menguatkan dolar AS.

Indeks dolar AS ditutup naik 0,45% pada 104,14.

Berita ekonomi AS pada hari Kamis memberikan dampak yang beragam terhadap dolar. Klaim pengangguran mingguan meningkat lebih dari perkiraan, yang merupakan faktor dovish bagi kebijakan Fed, sementara survei prospek bisnis Philadelphia Fed bulan Juli naik lebih dari perkiraan, yang merupakan faktor hawkish bagi kebijakan Fed.

Klaim pengangguran awal mingguan AS naik +20.000 menjadi 243.000, menunjukkan pasar tenaga kerja yang lebih lemah dibandingkan ekspektasi sebesar 229.000. Selain itu, klaim lanjutan mingguan naik +20.000 ke level tertinggi dalam 2 1/2 tahun sebesar 1,867 juta, menunjukkan pasar tenaga kerja yang lebih lemah dibandingkan ekspektasi sebesar 1,856 juta.

Survei prospek bisnis Fed Philadelphia bulan Juli di AS naik +12,6 menjadi 13,9, lebih kuat dari ekspektasi 2,9.

Indikator utama AS bulan Juni turun -0,2% bulan/bulan, lebih baik dari ekspektasi -0,3% bulan/bulan.

Komentar dovish dari Presiden Fed Chicago, Goolsbee, bersifat bearish terhadap dolar ketika dia mengatakan The Fed mungkin perlu segera menurunkan suku bunga untuk menghindari kemerosotan tajam di pasar tenaga kerja, yang telah mereda dalam beberapa bulan terakhir.

Pasar memperkirakan kemungkinan penurunan suku bunga sebesar -25bp sebesar 5% pada pertemuan FOMC pada 30-31 Juli dan 97% pada pertemuan berikutnya pada 17-18 September.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS akan mencermati pernyataan para pejabat Fed, yang jika memberikan sinyal dovish untuk penurunan suku bunga, akan menekan dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 104,36-104,57. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 103,79-103,43.