Dolar AS Selasa Naik Tipis Mencermati Perkembangan Politik AS; Dibatasi Berbagai Sentimen Bearish

29
dolar AS

(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS bergerak naik tipis mencermati perkembangan politik AS yang memicu ketidakpastian dan meningkatkan permintaan safe haven.

Indeks dolar AS naik 0,18%.

Namun kenaikan dibatasi faktor-faktor bearish seperti penurunan imbal hasil Treasury AS 10-tahun sebesar -2,5 bp hari ini dan laporan ekonomi AS yang lebih lemah dari perkiraan.

Laporan penjualan rumah yang ada di AS bulan Juni sebesar -5,4% menjadi 3,89 juta lebih lemah dari ekspektasi pasar yang turun -3,2% menjadi 3,98 juta. Penjualan rumah terus dilemahkan oleh tingginya suku bunga hipotek dan harga rumah yang tinggi.

Indeks manufaktur Richmond Fed bulan Juli hari ini turun -7 poin menjadi -17, lebih lemah dari ekspektasi kenaikan +3 poin menjadi -7. Indeks kondisi bisnis Richmond Fed bulan Juli turun -1 poin menjadi -8, meskipun bulan Juni direvisi lebih tinggi sebesar 3 poin menjadi -8 dari -11.

Indeks aktivitas non-manufaktur Fed Philadelphia bulan Juli hari ini turun tajam menjadi -19,1 dari 2,9 di bulan Juni.

Dari berita politik AS, Wakil Presiden Kamala Harris telah mengumpulkan cukup banyak delegasi dalam pemungutan suara virtual untuk memenangkan nominasi sebagai calon presiden dari Partai Demokrat pada konvensi Partai Demokrat di Chicago pada 19-22 Agustus.

Narasi pasar baru-baru ini adalah bahwa kemenangan Trump akan menjadi bullish bagi dolar karena pemerintahan Trump kemungkinan akan melakukan pemotongan pajak dan kebijakan fiskal yang stimulatif, yang akan bersifat hawkish bagi kebijakan Fed dan dengan demikian bullish bagi dolar.

Namun, Trump telah menyuarakan dukungan terhadap pelemahan dolar sebagai langkah stimulus untuk ekspor AS.

Pasar menantikan laporan deflator PCE pada hari Jumat untuk mengetahui informasi terkini mengenai kapan inflasi mungkin sudah cukup turun sehingga memungkinkan The Fed untuk melanjutkan penurunan suku bunga. Deflator PCE adalah ukuran inflasi pilihan The Fed. Konsensusnya adalah deflator PCE bulan Juni pada hari Jumat akan turun menjadi +2,4% tahun/tahun dari +2,6% pada bulan Mei, dan deflator PCE inti bulan Juni akan turun menjadi +2,5% tahun/tahun dari +2,6% pada bulan Mei. Perkiraan laporan deflator PCE sebesar +2,4% y/y (headline) dan +2,5% y/y (core) akan mewakili posisi terendah baru dalam 3-1/4 tahun untuk kedua ukuran tersebut, yang akan memberikan keyakinan lebih besar kepada The Fed bahwa inflasi akan terus berlanjut untuk bergerak lebih rendah menuju target inflasi +2%.

Pasar memperkirakan kemungkinan penurunan suku bunga -25bp sebesar 3% pada pertemuan FOMC pada 30-31 Juli dan 100% pada pertemuan berikutnya pada 17-18 September.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS akan naik tipis mencermati ketidakpastian perkembangan politik AS yang memicu permintaan safe haven. Namun kenaikan dibatasi penurunan imbal hasil Treasury AS dan data ekonomi AS.