(Vibiznews – Index) Bursa saham Jepang pada hari Rabu berakhir merosot terendah dalam hampir sebulan, tertekan pelemahan data manufaktur dan penguatan mata uang Yen.
Indeks Nikkei 225 turun 1,11% menjadi ditutup pada 39.155 sementara Indeks Topix yang lebih luas turun 1,42% menjadi 2.793 .
Angka-angka menunjukkan bahwa aktivitas jasa di Jepang berkembang pada laju tercepat dalam tiga bulan, sementara aktivitas manufaktur secara tak terduga mengalami kontraksi.
Saham-saham Jepang juga mendapat tekanan dari penguatan yen di tengah meningkatnya ekspektasi bahwa Bank of Japan akan menaikkan suku bunga minggu depan.
Selain itu, saham-saham lokal mengikuti penurunan bursa berjangka AS karena perusahaan teknologi besar Tesla dan Alphabet anjlok pada perdagangan setelah jam kerja karena hasil kuartalan yang mengecewakan.
Dalam berita perusahaan, Honda Motor turun 2,6% setelah menarik kembali 39 SUV prolog karena jalur kontrol yang rusak. Asics juga anjlok 2% setelah perusahaan peralatan olahraga tersebut memulai penawaran sekunder saham biasa.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, bursa Jepang akan mencermati hasil penutupan bursa Wall Street yang akan dipengaruhi hasil pendapatan perusahaan-perusahaan teknologi, dimana jika bursa Wall Street ditutup turun, akan menekan bursa Jepang. Sebaliknya jika ditutup naik, akan memberikan sentimen positif bagi bursa Jepang.