(Vibiznews – Index) Bursa saham Jepang pada hari Kamis berakhir merosot tajam terendah 3 bulan tertekan aksi jual saham-saham teknologi.
Indeks Nikkei 225 ditutup anjlok 3,28% menjadi 37.869, sementara Indeks Topix anjlok 2,98% menjadi 2.710.
Kemerosotan terjadi setelah raksasa teknologi AS, Tesla dan Alphabet, membukukan hasil kuartalan yang lemah, meningkatkan keraguan mengenai keberlanjutan kenaikan saham teknologi yang dipicu oleh meningkatnya minat pasar seputar kecerdasan buatan.
Saham-saham Jepang juga mendapat tekanan dari penguatan yen di tengah meningkatnya ekspektasi bahwa Bank of Japan akan menaikkan suku bunga minggu depan.
Kerugian di sektor teknologi dipimpin oleh Disco Corp (-4%), SoftBank Group (-9.4%), Tokyo Electron (-4.8%), Renesas Electronics (-13.6%), Hitachi (-9.4%) dan Advantest (- 6%).
Saham otomotif, konsumen, dan keuangan kapital besar juga menurun, termasuk Toyota Motor (-2.6%), Asics (-1%) dan Mitsubishi UFJ (-3.9%).
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, bursa Jepang akan mencermati data Tokyo CPI bulan Juli, yang jika terealisir naik, akan menekan bursa Jepang. Juga akan mencermati hasil penutupan bursa Wall Street, yang jika ditutup turun, akan menekan bursa Jepang. Namun jika bursa Wall Street ditutup naik, akan memberikan sentimen positif bagi bursa Jepang.