Bursa Korea Selatan Kamis Berakhir Melemah Terbebani Kemerosotan Saham Teknologi dan Otomotif

192

(Vibiznews – Index) Bursa saham Korea Selatan berakhir melemah pada hari Kamis terbebani kemerosotan saham teknologi dan otomotif menyusul penurunan semalam di Wall Street.

Indeks Kospi kehilangan 48,06 poin, atau 1,74 persen, menjadi ditutup pada 2.710,65.

Volume perdagangan sangat besar yaitu sebanyak 433 juta lembar saham senilai 13,4 triliun won (US$9,67 miliar) dengan jumlah saham yang mengalami kerugian melebihi jumlah saham yang memperoleh keuntungan sebanyak 728 berbanding 160.

Pelaku asing tetap melakukan penjualan bersih (net seller) untuk sesi kedua berturut-turut, melepas saham lokal senilai 672,5 miliar won, sementara investor ritel meraup nilai bersih 825,6 miliar won. Institusi mengeluarkan dana bersih sebesar 157,2 miliar won.

Kospi dibuka melemah tajam, mengikuti penurunan semalam di Wall Street yang disebabkan oleh kinerja perusahaan teknologi besar, termasuk Tesla, yang lebih buruk dari perkiraan.

Di bursa Seoul, raksasa teknologi dan pemimpin pasar Samsung Electronics kehilangan 1,95 persen menjadi 80.400 won, sementara pembuat chip nomor dua di dunia SK hynix anjlok 8,87 persen menjadi 190.000 won meskipun kinerjanya luar biasa pada kuartal kedua.

Sektor otomotif juga menderita kerugian besar dengan pemimpin pasar Hyundai Motor merosot 2,71 persen menjadi 251.500 won, sementara afiliasinya yang lebih kecil, Kia Motors, merosot 2,87 persen menjadi 115.000 won.

Perusahaan farmasi dan kimia berakhir di posisi positif dengan pemimpin industri Celltrion dan LG Chem masing-masing naik 3 persen dan 0,97 persen menjadi 199.200 won dan 313.000 won.

Pembuat baterai terkemuka LG Energy Solution bertambah 3,42 persen menjadi 332.500 won, sementara pesaing lokalnya Samsung SDS naik 0,33 persen menjadi 151.400 won.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, bursa Korea Selatan akan mencermati hasil penutupan bursa Wall Street, yang akan dipengaruhi data ekonomi Durable Goods Orders Juni dan PDB kuartal kedua AS. Jika bursa Wall Street ditutup turun, akan menekan bursa Korea Selatan. Namun jika bursa Wall Street ditutup naik, akan memberikan sentimen positif bagi bursa Korea Selatan.