(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS bergerak lebih rendah terpicu penurunan imbal hasil Treasury AS 10 tahun dan laporan inflasi PCE AS yang dovish.
Terpantau indeks dolar turun sebesar -0,06%.
Imbal hasil Treasury 10 AS tahun turun sebesar -4,7 bp hari ini menjadi 4,194%,
Laporan inflasi PCE bulan Juni sesuai ekspektasi dan mendukung prospek pemotongan suku bunga FOMC pada bulan September. Secara bulanan, laporan inflasi PCE bulan Juni sebesar +0,1% m/m (headline) dan +0,2% (core) sesuai dengan ekspektasi pasar. Secara tahunan, inflasi PCE bulan Juni sebesar +2,5% y/y sesuai dengan ekspektasi pasar, turun dari +2,6% pada bulan Mei, dan menyamai level terendah 3-1/4 tahun sebesar +2,5% yang tercatat awal tahun ini. Inflasi PCE inti bulan Juni sebesar +2,6% thn/thn sedikit lebih kuat dari ekspektasi +2,5% dan tidak berubah dari level terendah 3-1/4 tahun di bulan Mei sebesar +2,6%.
Bukti bahwa inflasi PCE inti dan utama berada pada level terendah 3-1/4 tahun di bulan Juni merupakan faktor dovish bagi kebijakan Fed.
Namun dengan inflasi PCE utama sebesar +2,5% secara tahunan dan inflasi PCE inti sebesar +2,6% secara tahunan masih di atas target inflasi Fed sebesar +2,0%, yang berarti mungkin terlalu dini bagi Fed untuk menurunkan suku bunga pada pertemuannya minggu depan, yang diperkirakan akan membiarkan suku bunga tidak berubah, tetapi mengisyaratkan pemotongan suku bunga kemungkinan akan terjadi pada pertemuan berikutnya di bulan September.
Dalam berita ekonomi AS lainnya, belanja pribadi AS bulan Juni sejalan dengan ekspektasi pasar sebesar +0,3% b/b, turun dari revisi bulan Mei sebesar +0,4% (pendahuluan +0,3%). Namun, laporan pendapatan pribadi AS bulan Juni sebesar +0,2% b/b lebih lemah dari ekspektasi sebesar +0,4% dan turun dari laporan revisi bulan Mei sebesar +0,4% b/b (pendahuluan +0,5%). Laporan tersebut menunjukkan bahwa belanja konsumen AS masih bertahan meskipun keuangan konsumen memburuk dengan pendapatan yang lebih sedikit.
Indeks sentimen konsumen AS Universitas Michigan bulan Juli terakhir hari ini direvisi naik sebesar +0,4 poin menjadi 66,4 dari level awal bulan Juli sebesar 66,0, yang sedikit lebih lemah dari ekspektasi untuk revisi naik sebesar +0,5 poin menjadi 66,5. Level bulan Juli sebesar 66,4 merupakan level terendah dalam 8 bulan dan turun sebesar -1,8 poin dari level bulan Juni sebesar 68,2.
Pasar memperkirakan peluang penurunan suku bunga -25 bp sebesar 5% untuk pertemuan FOMC minggu depan pada 30-31 Juli, dan 100% untuk pertemuan berikutnya pada 17-18 September jika FOMC tidak memangkas suku bunga minggu depan.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS akan bergerak turun seiring data inflasi PCE bulan Juni AS yang masih berada dalam level terendah 3-1/4 tahun, memicu sentimen penurunan suku bunga The Fed pada bulan September.