(Vibiznews – Index) Bursa saham Korea Selatan berakhir naik tajam pada hari Rabu terdukung kenaikan saham teknologi di tengah ekspektasi bahwa Federal Reserve AS akan memulai siklus pemotongan suku bunga bulan September.
Indeks Kopsi melonjak 32,50 poin, atau 1,19 persen, hingga ditutup pada 2.770,69.
Volume perdagangan moderat pada 543,14 juta saham senilai 11,84 triliun won (US$8,6 miliar), dengan saham yang naik lebih banyak daripada saham yang turun 586 berbanding 302.
Institusi dan orang asing membeli saham senilai 202 miliar won, mengimbangi penjualan saham individu senilai 180 miliar won.
Bursa saham AS ditutup beragam. Dow Jones Industrial Average naik 0,5 persen menjadi 40.743,33 poin, tetapi Nasdaq yang didominasi saham teknologi turun 1,3 persen menjadi 17.147,42.
Hasil laba Samsung Electronics yang kuat dan keuntungan dalam saham teknologi global memberikan dorongan bagi pasar saham lokal.
Sebelumnya pada hari itu, raksasa chip Korea itu melaporkan laba operasi sebesar 10,44 triliun won pada kuartal April-Juni, naik tajam dari 668,5 miliar won setahun sebelumnya, dibantu oleh permintaan chip yang lebih tinggi.
Fokus sekarang beralih ke keputusan kebijakan Fed pada hari Rabu (waktu AS) dan hasil laba perusahaan teknologi besar, seperti Apple Inc. dan Amazon.com Inc., minggu ini, kata para analis.
Dengan tanda-tanda inflasi yang mereda, bank sentral AS secara luas diperkirakan akan memangkas suku bunga paling cepat pada bulan September.
Di bursa saham Seoul, saham teknologi memimpin kenaikan.
Raksasa pasar Samsung Electronics Co. melonjak 3,6 persen menjadi 83.900 won, pembuat chip No. 2 SK hynix Inc. naik 3 persen menjadi 194.600 won, Korea Gas Corp. yang dikelola negara naik 5 persen menjadi 44.500 won, dan perusahaan kosmetik Amorepacific Corp. naik 1,6 persen menjadi 181.700 won.
Di antara yang mengalami penurunan, pembuat mobil teratas Hyundai Motor Co. turun 0,4 persen menjadi 249.000 won, pembuat baja POSCO Holdings turun 2,2 persen menjadi 351.500 won, dan pembuat baterai terkemuka LG Energy Solution Ltd. turun 2,7 persen menjadi 324.000 won.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, bursa Korea Selatan akan mencermati pernyataan The Fed untuk kebijakan suku bunga AS berikutnya, yang jika memberikan sinyal penurunan suku bunga The Fed bulan September, akan menguatkan bursa Wall Street dan memberikan dorongan positif bagi bursa Korea Selatan.