(Vibiznews – Forex) Indeks dolar As pada hari Selasa ditutup naik terdukung penguatan imbal hasil Treasury AS.
Indeks dolar AS ditutup naik 0,11% pada $102,98.
Berkurangnya ekspektasi terhadap pemangkasan suku bunga agresif oleh The Fed mendorong dolar menguat, dengan sentimen positif sejak hari Senin ketika Presiden The Fed Chicago Goolsbee mengatakan angka pekerjaan bulan lalu “lebih lemah dari yang diharapkan tetapi belum terlihat seperti resesi.”
Berita perdagangan AS pada hari Selasa berdampak negatif terhadap dolar setelah defisit perdagangan AS pada bulan Juni menyusut menjadi -$73,1 miliar dari -$75,1 miliar yang direvisi pada bulan Mei, defisit yang lebih besar dari ekspektasi -$72,5 miliar.
Pasar memperkirakan peluang sebesar 100% untuk pemangkasan suku bunga -25 bp pada pertemuan FOMC 17-18 September dan sebesar 75% untuk pemangkasan suku bunga -50 bp pada pertemuan tersebut.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS dapat bergerak naik dengan meredanya kekhawatiran perlambatan ekonomi AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $103,23-$103,49. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $102,71-$102,45.