Yen Kamis Merosot Setelah Kenaikan Imbal Hasil Treasury AS

101

(Vibiznews – Forex) Mata uang Yen bergerak lemah pada hari Kamis setelah penguatan data ekonomi AS mendorong imbal hasil Treasury AS meningkat.

Pasangan mata uang USD/JPY bergerak naik 1,13% pada 148,99.

Berita ekonomi AS yang lebih kuat juga meredam ekspektasi bahwa Fed akan memangkas suku bunga secara agresif, faktor yang melemahkan yen.

Yen juga tertekan hari ini setelah produksi industri Jepang bulan Juni direvisi lebih rendah.

Laporan PDB Jepang Q2 hari ini menunjukkan ekonomi Jepang tumbuh lebih cepat dari perkiraan, faktor yang mendukung kebijakan BOJ dan faktor yang mendukung yen.

Produksi industri Jepang bulan Juni direvisi turun menjadi -4,2% m/m dari yang dilaporkan sebelumnya -3,6% m/m, penurunan terbesar dalam 5 bulan.

PDB Jepang Q2 naik +3,1% q/q tahunan, lebih kuat dari ekspektasi +2,3%. Konsumsi swasta Q2 naik +1,9%, lebih kuat dari ekspektasi +0,6% dan belanja bisnis Q2 naik +0,9%, lebih kuat dari ekspektasi +0,8%. Deflator Q2 naik +3,0% thn/thn, lebih kuat dari ekspektasi +2,6% thn/thn.

Swap memperkirakan peluang kenaikan suku bunga +10 bp oleh BOJ sebesar 0% untuk pertemuan 20 September dan +12% untuk pertemuan 30-31 Oktober.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, mata uang Yen akan bergerak turun seiring penguatan dolar AS. Pasangan mata uang USD/JPY diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 149,85-150,72. Namunn jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 147,59-146,20.