Bursa Eropa Senin Berakhir Naik Dipimpin Saham Pertambangan dan Ritel

42
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Index) Bursa saham Eropa ditutup lebih tinggi pada hari Senin, memperpanjang momentum positif di awal minggu perdagangan baru setelah pasar global menguat minggu lalu.

Indeks Stoxx 600 Eropa ditutup naik 0,64% lebih tinggi, dengan semua sektor dan bursa utama diperdagangkan di zona hijau. Saham pertambangan dan ritel memimpin kenaikan, masing-masing naik 1,98% dan 1,57%.

Indeks FTSE 100 berakhir naik 0,55%.
Indeks DAX ditutup menguat 0,54%.
Indeks CAC 40 berakhir meningkat 0,7%.

Saham Rheinmetall turun hingga 5% karena laporan bahwa Jerman mungkin menghentikan bantuan militer baru ke Ukraina. Saham tersebut terakhir terlihat diperdagangkan turun 1,9%, sementara saham pertahanan lainnya, termasuk Bae Systems dan Kongsberg Grupp juga turun.

Saham perusahaan bioteknologi Denmark Zealand Pharma juga turun 4,42% setelah CEO Adam Steensberg mengatakan kepada Reuters minggu lalu bahwa perusahaan tersebut sedang mencari mitra farmasi besar untuk membantu memasarkan obat penurun berat badannya.

Pasar Eropa ditutup lebih tinggi Jumat lalu, mengakhiri minggu yang menguntungkan bagi saham global setelah kegelisahan dan volatilitas pasar baru-baru ini.

Bursa saham AS telah membukukan kenaikan yang solid Jumat lalu, didorong oleh klaim pengangguran mingguan dan data penjualan ritel Kamis lalu. Hal itu semakin mengisyaratkan kepada investor bahwa kekhawatiran baru-baru ini atas resesi AS terlalu berlebihan. Pada hari Senin, pasar AS terakhir naik karena reli pemulihan terus berlanjut.

Sedangkan pasar Asia-Pasifik bergerak beragam karena investor menunggu serangkaian rilis data bank sentral dan inflasi minggu ini.

Wall Street menanti pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell di Jackson Hole, Wyoming, pada hari Jumat, untuk mencari kejelasan lebih lanjut tentang prospek penurunan suku bunga. Risalah rapat terbaru Fed juga akan dirilis pada hari Rabu.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, bursa Eropa akan mencermati data inflasi zona Euro Juli, yang jika terealisir turun, akan menguatkan bursa Eropa.