Bursa Eropa Selasa Ditutup Melemah Setelah Inflasi Zona Euro Juli Naik Melebihi Perkiraan

69
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Index) Bursa Saham Eropa ditutup lebih rendah pada Selasa setelah inflasi zona Euro bulan Juli naik melebihi perkiraan.

Indeks Stoxx 600 Eropa ditutup 0,45% lebih rendah, dengan semua sektor melemah kecuali otomotif, dan semua indeks utama diperdagangkan di zona merah. Bank merosot 1,25%, sementara saham minyak dan gas turun 2,09%.

Indeks DAX berakhir turun 0,35%.
Indeks FTSE ditutup merosot 1,00%.
Indeks CAC berkahir melemah 0,22%.

Tingkat inflasi tahunan di Zona Euro naik menjadi 2,6% pada bulan Juli 2024 dari 2,5% pada bulan sebelumnya, sesuai dengan estimasi awal, dan di atas ekspektasi pasar awal yang memperkirakan inflasi akan melambat menjadi 2,4%.

Saham perusahaan telekomunikasi Inggris BT anjlok, ditutup 6,39% lebih rendah, setelah penyedia jaringan saingannya CityFibre mengatakan telah mencapai kesepakatan untuk meluncurkan layanan pita lebar Sky di jaringannya.

Dalam berita bank sentral, Riksbank Swedia memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 3,5% dari 3,75% dan mengisyaratkan dua hingga tiga kali pemotongan suku bunga lagi tahun ini.

Pasar global akan fokus pada risalah dari pertemuan terakhir bank sentral akan dirilis pada hari Rabu, sebelum pidato Ketua Fed Jerome Powell di Jackson Hole, Wyoming, pada hari Jumat.
Dari kedua peristiwa tersebut, investor akan mendapatkan lebih banyak kejelasan tentang prospek penurunan suku bunga dan apa yang diharapkan pada pertemuan Fed berikutnya.

Harga dana berjangka Fed menunjukkan kemungkinan sekitar 76% pembuat kebijakan bank sentral menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan September, menurut CME FedWatch Tool.

Saham AS goyah pada perdagangan awal hari Selasa setelah S&P 500 dan Nasdaq Composite mencatatkan kemenangan beruntun terpanjang mereka tahun 2024 pada hari Senin.

Namun, pasar Asia-Pasifik sebagian besar naik pada hari Selasa, mengikuti Wall Street semalam, sementara investor juga menilai risalah rapat terbaru Reserve Bank of Australia.

Sementara itu, indeks harga produsen Jerman turun 0,8% tahun-ke-tahun bulan lalu, menurut Kantor Statistik Federal.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, bursa Eropa akan mencermati hasil penutupan bursa Wall Street dan Asia, yang jika melemah akan memberikan sentimen bearish bagi bursa Eropa. Sebaliknya jika menguat, akan mendorong kenaikan bursa Eropa.