(Vibiznews – Forex) Mata uang Euro bergerak naik pada hari Jumat terdukung pelemahan dolar AS.
Pasangan mata uang EUR/USD naik sebesar +0,45%.
Kenaikan Euro juga terdukung laporan ekspektasi inflasi Zona Euro bulanan hari ini lebih kuat dari yang diharapkan, faktor yang agresif untuk kebijakan ECB.
Namun kenaikan Euro dibatasi setelah anggota Dewan Gubernur ECB Vujcic mengatakan ECB memiliki ruang untuk memangkas suku bunga karena inflasi mendekati 2%.
Anggota Dewan Gubernur ECB Vujcic mengatakan, “Selama data sesuai dengan proyeksi kami, yang memperkirakan inflasi akan turun menjadi 2% pada tahun 2025, itu meningkatkan keyakinan bahwa kami dapat secara bertahap melonggarkan pembatasan kebijakan moneter kami.”
Indikator ekspektasi inflasi 1 tahun Juli Zona Euro ECB tidak berubah dari Juni di 2,8%, lebih kuat dari ekspektasi pelonggaran menjadi 2,7%.
Selain itu, indikator ekspektasi inflasi 3 tahun Juli secara tak terduga naik menjadi 2,4% dari 2,3% pada Juni, yang lebih kuat dari ekspektasi tidak ada perubahan di 2,3%.
Swap memperkirakan peluang pemotongan suku bunga -25 bp oleh ECB di 98% untuk pertemuan 12 September.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, mata uang Euro akan bergerak naik dengan melemahnya dolar AS setelah pidato dovish ketua Fed Jerome Powell yang mensinyalkan siap untuk menurunkan suku bunga The Fed.