Kekuatan Wall Street Terkoreksi Aksi Ambil Untung, Saham Keuangan Masih Kuat

97
wall street

(Vibiznews – Index) – Pergerakan tinggi harga saham di Wall Street terkoreksi oleh aksi ambil untung pada perdagangan yang berakhir Jumat dinihari (23/8/2024).

Semua indeks utama Wall Street utama turun jauh dari level tertingginya dan masuk ke zona merah.

Nasdaq anjlok 1,7% menjadi 17.619,35, S&P 500 merosot  0,9% menjadi 5.570,64 dan Dow Jones turun  0,4% menjadi 40.712,78.

Aksi ambil untung di Wall Street  sebagai reaksi terhadap peningkatan imbal hasil obligasi pemerintah, dengan tenor 10 tahun melonjak dari level terendah dalam lebih dari setahun.

Dari laporan ekonomi,  klaim pengangguran pada minggu yang berakhir pada 17 Agustus naik menjadi 232.000,  dari tingkat revisi minggu sebelumnya sebesar 228.000.

Sementara itu, Asosiasi Realtors Nasional merilis laporan terpisah yang menunjukkan penjualan rumah yang ada hentikan penurunan selama 4 bulan pada bulan Juli,  melonjak sebesar 1,3%  setelah anjlok sebesar 5,1% pada Juni.

Secara sektoral, tekanan jual yang paling besar terjadi pada saham semikonduktor dengan  Indeks Semikonduktor Philadelphia turun hingga 3,4%.

Pelemahan yang cukup besar juga terlihat pada saham-saham emas, sebagaimana tercermin dari penurunan 2,3% pada Indeks NYSE Arca Gold Bugs.  

Saham perangkat lunak juga tertekan kuat dengan Indeks Perangkat Lunak Dow Jones AS turun hingga 1,8%. 

Namun pergerakan sebaliknya terlihat pada saham keuangan seperti JP Morgan (0,81%), American Express (0,45%) dan Bank of America (1,16%).