(Vibiznews-Forex) – Pair EURUSD di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Jumat 30 Agustus 2024 bergerak lemah di posisi terendah dalam 2 pekan.
Secara teknikal pair EURUSD berbalik arah setelah sempat melaju dari bawah pivot mendekati posisi resisten kuatnya.
Pair EURUSD berada di kisaran terendah 2 pekan setelah terpukul 2 sesi berturut karena data inflasi terkini memperkuat ekspektasi untuk penurunan suku bunga Bank Sentral Eropa pada tanggal 12 September.
Data inflasi Zona Euro bulan Agustus turun menjadi 2,2%, terendah sejak Juli 2021, sesuai dengan perkiraan.
Tingkat inflasi Jerman turun menjadi 2% dari 2,6% dan terendah sejak Maret 2021, tingkat inflasi Spanyol turun menjadi 2,4%, turun dari 2,9% dan di bawah ekspektasi.
Inflasi Italia turun menjadi 1,3% dari 1,6%, seperti yang diperkirakan. Tingkat inflasi Prancis melambat menjadi 2,2%, dari 2,7% di atas perkiraan 2,1%.
Dari sisi dolar AS, indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap rival utamanya naik terbatas setelah menguat 2 hari di sesi global sebelumnya. Dolar AS ditopang pertumbuhan GDP AS yang lebih baik, yang mengurangi estimasi pemangkasan bunga the Fed di atas 0,5% pada September nanti.Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair EURUSD berpotensi lemah dari skala H4.
Kini pair berada di posisi 1.1079 yang berusaha mendaki kembali ke posisi 1.1194 dan jika tembus lanjut ke resisten kuatnya di kisaran 1.1126.
Namun jika terkoreksi akan turun kembali ke posisi 1.1069, jika tembus meluncur ke posisi support kuatnya di 1.1041.
