(Vibiznews-Forex) – Posisi pair AUDUSD berusaha rebound dari kisaran terendah sepekan lebih pada perdagangan forex Eropa hari Senin 2 September 2024.
Secara teknikal pair bergerak volatil sejak sesi Asia setelah berangkat dari area support menembus pivot dekati resisten kuat.
Aussie dolar sempat tertekan merespon rilis data penghasilan perusahaan di Australia pada Q2-2024 kembali kontraksi melebihi perkiraan, -5,3% dari -2,9% di Q1.
Kemudian sentimen risiko membaik merespon rilis data PMI Manufaktur Caixin Tiongkok naik menjadi 50,4 pada Agustus, naik dari 49,8 pada bulan Juli.
Data ini sangat penting mengingat hubungan perdagangan Tiongkok yang erat dengan Australia.
Secara fundamental, dari sisi kebijakan moneter RBA mempertimbangkan untuk menaikkan suku bunga guna mengendalikan inflasi dalam risalah terakhir.
Selain itu Gubernur RBA Michelle Bullock mengatakan baru-baru ini masih terlalu dini untuk mempertimbangkan pemotongan suku bunga.
Dari sisi dolar AS, indeks dollar yang mengukur dollar terhadap rival utamanya di pasar Eropa sedang turun terbatas setelah menguat 3 hari di sesi global sebelumny.
Dolar AS tertahan di kisaran 2 minggu tertingginya di antara investor yang mengurangi estimasi pemangkasan bunga the Fed yang agresif pada September nanti.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD berpotensi bullish dari skala H4.
Kini pair berada di 0.677503 yang sedang mendaki menuju di 0.6782, jika tembus akan lanjut ke resisten kuatnya di 0.6804.
Namun jika berbalik kembali, akan koreksi menuju 0,6758, jika tembus berpotensi meluncur ke support kuatnya di 0.6730.
