(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS pada hari Selasa bergerak naik ke level tertinggi dalam 2 minggu terdukung pelemahan pasar saham yang mendorong permintaan likuiditas terhadap dolar.
Indeks dolar AS terpantau naik 0,14% pada 101,80.
Namun kenaikan dolar AS dibatasi oleh laporan belanja konstruksi dan manufaktur ISM AS yang lebih lemah dari perkiraan.
Indeks manufaktur ISM AS bulan Agustus naik +0,4 menjadi 47,2, lebih lemah dari perkiraan 47,5. Subindeks harga bayar ISM bulan Agustus secara tak terduga naik +1,1 menjadi 54,0 dibandingkan perkiraan penurunan menjadi 52,0, yang merupakan sikap hawkish terhadap kebijakan Fed.
Belanja konstruksi AS bulan Juli secara tak terduga turun -0,3% b/b, lebih lemah dari perkiraan kenaikan +0,1% b/b dan penurunan terbesar dalam 1-3/4 tahun.
Pasar memperkirakan peluang sebesar 100% untuk penurunan suku bunga -25 bp pada pertemuan FOMC 17-18 September dan sebesar 41% untuk penurunan suku bunga -50 bp pada pertemuan tersebut.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS dapat bergerak naik seiring pelemahan pasar saham. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 101,92-102,04. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 101,62-101,44.