(Vibiznews-Forex) – Pair EURUSD di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Selasa 3 September 2024 bergerak bearish dan meluncur menuju posisi terendah dalam 3 pekan.
Secara teknikal pair EURUSD meluncur sejak pembukaan di area resisten dan kini sudah menembus posisi support kuat hariannya.
Pair EURUSD tidak mampu memperpanjang posisi awal menembus resisten kuat dikarenakan posisi dolar AS yang rebound ke posisi tertinggi dalam hampir 2 pekan.
Secara fundamental posisi euro memang sedang terdesak oleh karena ECB akan memangkas suku bunga untuk kedua kalinya pada pertemuannya tanggal 12 September.
Peluang untuk turunnya suku ECB meningkat setelah data awal menunjukkan inflasi di Zona Euro turun menjadi 2,2% pada bulan Agustus, level terendah sejak Juli 2021, dan inflasi inti juga mereda menjadi 2,8% setelah tiga bulan di 2,9%.
Pekan lalu data PMI manufaktur untuk Zona Euro mengonfirmasi bahwa sektor manufaktur tetap berkontraksi pada bulan Agustus, terbebani oleh Jerman dan Prancis.
Dari sisi dolar AS, indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap rival utamanya di pasar Eropa sedang mendaki setelah turun terbatas di sesi global sebelumnya.
Dolar AS bertahan dekat dengan 2 minggu tertingginya di tengah investor menantikan data tenaga kerja AS pada akhir minggu ini.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair EURUSD berpotensi lemah dari skala H4.
Kini pair berada di posisi 1.1038 yang turun ke posisi support lemah di 1.1028, jika tembus meluncur ke posisi support berikutnya di 1.1012.
Namun jika rebound akan mendaki kembali ke posisi 1.1072 dan jika tembus lanjut ke resisten kuatnya di kisaran 1.1084.