Bursa Eropa Rabu Ditutup Turun Tajam Mengikuti Pelemahan Bursa Wall Street dan Asia

201
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Index) Bursa Saham Eropa ditutup turun tajam pada hari Rabu, mengikuti penurunan di bursa Wall Street dan bursa Asia-Pasifik.

Indeks Stoxx 600 Eropa ditutup turun 1%, dengan sebagian besar sektor dan bursa utama berada di wilayah negatif. Saham teknologi turun 3,2% dan memimpin penurunan, sementara barang-barang rumah tangga turun 2%.

Indeks FTSE 100 ditutup turun -0,35%.
Indeks DAX berakhir melemah -0,83%.
Indeks CAC 40 ditutup merosot -0,98%.

Penurunan tajam terjadi setelah indeks utama saham AS memulai penurunan September, dengan S&P 500 mencatat hari terburuknya sejak kemerosotan global awal Agustus.

Sesi Wall Street yang merugi membuat saham-saham chip tertekan setelah dua pembacaan produksi manufaktur AS menyiratkan perlambatan pertumbuhan ekonomi terbesar di dunia.

Perusahaan teknologi Nvidia turun lebih dari 9% sepanjang sesi Selasa dalam penurunan kapitalisasi pasar satu hari terbesar dalam sejarah AS, di tengah penurunan yang lebih luas dalam saham semikonduktor.

Perusahaan chip Belanda ASML dan ASM International
turun masing-masing sebesar 6,1% dan 5,5%.

Penurunan yang luas di Amerika Serikat mendorong pasar Asia-Pasifik anjlok dalam semalam, dengan Nikkei 225 Jepang turun 3,19%, memimpin kerugian di Asia, sementara Topix yang berbasis luas turun 2,79%.

Dalam berita perusahaan, Volvo Cars turun lebih dari 4% setelah analis di BNP Paribas pada hari Selasa memangkas peringkat mereka pada produsen mobil Swedia tersebut menjadi berkinerja buruk dari netral.

Saham tersebut tetap turun setelah Volvo Cars pada hari Rabu sore mengumumkan akan memangkas target elektrifikasinya dari 100% penjualan kendaraan listrik penuh pada tahun 2030, menjadi 90-100%.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, bursa Eropa akan mencermati data Retail Sales Juli zona Euro, yang jika terealisir naik, akan memberikan dukungan positif bagi bursa Eropa. Juga akan mencermati pernyataan pejabat ECB, yang jika memberikan sinyal dovish bagi kebijakan suku bunga, akan menguatkan bursa Eropa.