(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS bergerak turun terendah dalam 1 minggu pada hari Kamis, tertekan penguatan Yen dan pelemahan data ADP.
Indeks dolar AS bergerak turun 0,06% pada 101,20.
Kekuatan yen melemahkan dolar AS setelah berita upah Jepang yang lebih kuat dari yang diperkirakan mendorong yen ke level tertinggi dalam 1 bulan terhadap dolar.
Dolar jatuh ke level terendahnya hari ini setelah perubahan ketenagakerjaan ADP AS bulan Agustus menunjukkan bahwa para pengusaha menambahkan pekerjaan paling sedikit dalam 3-1/2 tahun, faktor dovish untuk kebijakan Fed.
Namun, dolar AS pulih dari level terburuknya setelah indeks jasa ISM AS bulan Agustus naik secara tak terduga.
Perubahan ketenagakerjaan ADP AS bulan Agustus naik +99.000, lebih lemah dari ekspektasi +145.000 dan kenaikan terkecil dalam 3-1/2 tahun.
Klaim pengangguran awal mingguan AS turun -5.000 menjadi 227.000, menunjukkan pasar tenaga kerja yang sedikit lebih kuat dari ekspektasi 230.000.
Produktivitas nonpertanian AS Q2 direvisi naik menjadi +2,5% dari +2,3%, sesuai dengan ekspektasi. Biaya tenaga kerja per unit Q2 direvisi lebih rendah menjadi +0,4% dari 0,9%, lebih baik dari ekspektasi +0,8%.
Indeks jasa ISM AS bulan Agustus secara tak terduga naik +0,1 menjadi 51,5, lebih kuat dari ekspektasi tidak ada perubahan di 51,4.
Pasar memperkirakan peluang sebesar 100% untuk penurunan suku bunga -25 bp pada pertemuan FOMC 17-18 September dan sebesar 41% untuk penurunan suku bunga -50 bp pada pertemuan tersebut.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS akan bergerak turun terpicu penguatan Yen dan melemahnya data tenaga kerja ADP. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 100,98-100,77. Namun jika naik, akan bergerak dala kisaran Resistance 101,39-101,59.