Dolar AS Akhir Pekan Rebound Terpicu Pelemahan Pasar Saham

257

(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS berakhir naik pada akhir pekan hari Jumat terdukung aksi short covering setelah pasar saham merosot, yang mendorong permintaan likuiditas untuk dolar.

Indeks dolar AS berakhir naik 0,07% pada 101,18.

Dolar AS juga memperoleh dukungan dari data pendapatan per jam rata-rata bulan Agustus yang naik lebih dari yang diperkirakan, faktor hawkish untuk kebijakan Fed.

Dolar pada hari Jumat awalnya jatuh ke level terendah 1 minggu setelah Non Farm Payrolls AS bulan Agustus naik kurang dari yang diperkirakan dan Non Farm Payrolls bulan Juli direvisi lebih rendah.

Selain itu komentar dovish Fed pada hari Jumat membebani dolar ketika Presiden Fed New York Williams dan Gubernur Fed Waller mengatakan sekarang sudah tepat bagi Fed untuk mulai memangkas suku bunga.

Non Farm Payrolls AS bulan Agustus naik +142.000, lebih lemah dari ekspektasi +165.000. Selain itu, Non Farm Payrolls bulan Juli direvisi lebih rendah menjadi +89.000 dari yang dilaporkan sebelumnya +114.000. Tingkat pengangguran bulan Agustus turun -0,1 menjadi 4,2%, sesuai dengan ekspektasi.

Rata-rata pendapatan per jam AS bulan Agustus naik +0,4% b/b dan +3,8% t/t, sedikit lebih kuat dari ekspektasi +0,3% b/b dan +3,7% t/t.

Pasar memperkirakan peluang sebesar 100% untuk pemotongan suku bunga -25 bp pada pertemuan FOMC 17-18 September dan sebesar 34% untuk pemotongan suku bunga -50 bp pada pertemuan itu.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS akan mencermati data Consumer Inflation Expectations bulan Agustus, yang jika terealisir turun, akan memicu proyeksi lebih dalam untuk pemotongan suku bunga The Fed bulan September, dan akan menekan dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 100,71-100,24. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 101,52-101,86.