(Vibiznews – Technology) Tesla berencana meluncurkan produk bantuan pengemudi “Full Self Driving” di Eropa dan China awal tahun depan.
Seperti yang diunggah di platform media sosial X, perusahaan kendaraan listrik milik Elon Musk pada hari Kamis menyatakan bahwa layanan tersebut yang hadir sebagai fitur tambahan berbayar bagi pelanggan Tesla, dijadwalkan untuk diluncurkan di dua wilayah tersebut pada kuartal pertama tahun 2025, namun masih menunggu persetujuan regulasi.
Saham Tesla melonjak 6% setelah pembuat kendaraan listrik itu memberi tahu pelanggan tentang peluncuran internasional Full Self-Driving.
Full Self Driving, atau FSD, telah menjadi pilar utama strategi Musk untuk menjadikan Tesla perusahaan yang lebih berpusat pada AI dan mendorong teknologi self-driving.
Namun dalam FSD ini tidak sepenuhnya membuat kendaraannya menjadi otonom. Pengemudi tetap diharuskan untuk duduk di belakang kemudi dan tetap fokus pada jalan, serta mengambil alih kendali saat dibutuhkan.
FSD merupakan peningkatan dari asisten pengemudi Autopilot Tesla, yang sudah tersedia di Eropa dan Tiongkok. Tesla saat ini menawarkan opsi premium yang disebut Enhanced Autopilot di Tiongkok.
Musk telah menjanjikan kepaada investor sejak 2016 bahwa Tesla akan menghadirkan teknologi yang mampu membuat mobil-mobilnya yang ada dapat melaju sepenuhnya sendiri.