(Vibiznews – Economy & Business) – Kinerja penjualan eceran pada Agustus 2024 diprakirakan meningkat. Hal ini tecermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Agustus 2024 yang diprakirakan mencapai 215,9 atau tumbuh 5,8% (yoy).
Penjualan Eceran Riil Juli 2024
Penjualan eceran Juli 2024 meningkat secara tahunan, meski menurun secara bulanan. Pada Juli 2024, IPR secara tahunan mencatat peningkatan. IPR tercatat 212,4 atau tumbuh sebesar 4,5% (yoy) dibandingkan bulan sebelumnya.
Peningkatan terutama didorong oleh Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau serta Subkelompok Sandang.Sementara penjualan Kelompok Suku Cadang dan Aksesori serta Bahan Bakar Kendaraan Bermotor tercatat tetap tumbuh.
Secara bulanan, penjualan eceran mengalami kontraksi 7,2% (mtm) disebabkan oleh normalisasi permintaan pasca-HBKN Iduladha.
Beberapa kelompok yang masih tumbuh dan menahan penurunan kinerja penjualan eceran yang lebih dalam, yaitu Subkelompok Sandang. Dan Kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, sementara Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi tercatat tumbuh meski melambat.
Prakiraan Penjualan Riil Agustus 2024
Pada Agustus 2024, kinerja penjualan eceran diprakirakan meningkat baik secara tahunan, maupun secara bulanan.
Hal ini tecermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Agustus 2024 yang mencapai 215,9 atau secara tahunan tumbuh 5,8% (yoy). Lebih tinggi dari 4,5% (yoy) pada Juli 2024.
Meningkatnya penjualan eceran didorong oleh Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi yang tumbuh 2,8% (yoy), setelah pada bulan sebelumnya terkontraksi 6,2% (yoy). Diikuti oleh Kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor dan Subkelompok Sandang (5,6%, yoy) yang masing-masing tumbuh 4,4% (yoy) dan 5,9% (yoy).
Secara bulanan, penjualan eceran diprakirakan meningkat dan kembali pada fase ekspansi dengan pertumbuhan sebesar 1,6% (mtm), setelah pada bulan sebelumnya mengalami kontraksi 7,2% (mtm).
Peningkatan kinerja penjualan eceran tersebut diprakirakan terutama terjadi pada Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau, Peralatan Informasi dan Komunikasi. Serta Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya didorong oleh peningkatan permintaan saat event HUT RI didukung penerapan strategi potongan harga oleh retailer.
Prakiraan Penjualan Ke Depan
Responden memperkirakan penjualan eceran pada Oktober 2024 dan Januari 2025 (3 dan 6 bulan yad) akan mengalami penurunan. Indeks Ekspektasi Penjualan (IEP) Oktober 2024 dan Januari 2025 masing-masing tercatat sebesar 139,7, dan 153,1. Lebih rendah dibandingkan 140,5 dan 165,0 pada periode sebelumnya.
Penurunan IEP Januari 2025 disebabkan kembali normalnya permintaan pasca-HBKN Natal dan libur akhir tahun.
Prakiraan Harga Ke Depan
Harga barang diperkirakan meningkat pada Oktober 2024 dan Januari 2025. Dari sisi harga, tekanan inflasi 3 dan 6 bulan yang akan datang, yaitu pada Oktober 2024 dan Januari 2025 diprakirakan meningkat.
Hal ini tecermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Oktober 2024 dan Januari 2025 yang tercatat masing-masing sebesar 141,3 dan 166,7, lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat sebesar 134,5 dan 161,0 sejalan dengan pola historis 3 tahun terakhir.
Analis Vibiz Research Center melihat kinerja penjualan eceran diprakirakan menurun 6 bulan ke depan sementara harga barang diperkirakan meningkat. Hal ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Penjualan (IEP) Oktober 2024 dan Januari 2025 yang menurun. Dan Indeks Ekspektasi Harga (IEH) yang meningkat.
Kondisi ini juga diperkirakan karena adanya penurunan daya beli masyarakat. Selain itu faktor stabilitas politik dalam negeri, adanya pajak baru atau regulasi yang lebih ketat dapat menciptakan ketidakpastian ekonomi dan mempengaruhi pola belanja konsumen.
Selain itu risiko eksternal perlu diwaspadai. Termasuk eskalasi geopolitik dan lemahnya permintaan global bisa mempengaruhi prakiraan di atas.
Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting