(Vibiznews – Index) – Bursa saham Eropa dan juga Inggris alami tekanan jual dengan indeks utama berusaha positif pada perdagangan hari Senin (14/9/2024) dengan kehati-hatian menanti kebijakan moneter bank sentral utama pekan ini.
Indeks gabungan saham bursa Eropa STOXX 600 pan-Eropa naik 0,02% pada 516,01 dan STOXX 50 naik 0,02% ke 4844,99, setelah lebih dari 1% pada pekan lalu.
Namun untuk indeks bursa regional masih merah seperti , indeks saham Jerman DE40 turun 0,26%, indeks saham Italia IT40 turun 0,14%, namun indeks saham Perancis FR40 naik 0,09%.
Para pelaku pasar bersiap untuk minggu besar yang penuh dengan keputusan kebijakan moneter utama.
Saham VW turun 0,7%, BMW turun 0,6%, dan Mercedes turun 0,5%. Selain itu, Nestle (-0,7%) turun setelah Morgan Stanley memangkas sahamnya menjadi “underweight”.
Sebaliknya saham Unicredit (1,5%) dan E.ON (1,1%) termasuk di antara saham yang naik paling tinggi.
Saham Rexel melonjak lebih dari 9% setelah perusahaan menerima dan menolak proposal awal dan tidak mengikat yang tidak diminta dari QXO mengenai kemungkinan akuisisi.
Demikian untuk perdagangan saham di Inggris hampir datar di sekitar 8.270 setelah awal yang negatif bersiap sambut keputusan suku bunga dari Fed dan Bank of England.
Saham Phoenix Group memimpin kerugian, jatuh lebih dari 3% setelah menghentikan penjualan bisnis SunLife-nya, meskipun laba operasi semester pertama naik 15% dan target laba jangka menengah ditegaskan kembali.
Diikuti oleh saham Prudential (-1,5%) dan Melrose Industries (-1,4%), dengan Rolls-Royce Group dan easyJet juga turun.
Saham perusahaan pertambangan besar juga menekan indeks utama dengan anjloknya saham Antofagasta dan Rio Tinto merespon data ekonomi suram dari Tiongkok.