(Vibiznews – Index) – Bursa saham Eropa dan juga Inggris alami tekanan jual dengan indeks utama terkoreksi pada perdagangan hari Rabu (18/9/2024) oleh kehati-hatian pelaku pasar jelang pengumuman kebijakan Fed.
Indeks gabungan saham bursa Eropa STOXX 600 pan-Eropa turun 0,34% pada 515,43 dan STOXX 50 turun 0,26% ke 4848,07, setelah menguat moderat sebelumnya.
Demikian untuk indeks bursa regional kawasan Euro melemah seperti indeks saham Jerman DE40 turun 0,03%, indeks saham Italia IT40 turun 0,28%, namun indeks saham Perancis FR40 turun 0,25%.
Suasana perdagangan bursa saham kawasan Euro hati-hati dengan para pelaku pasar menahan diri untuk tidak membuat taruhan besar jelang keputusan kebijakan The Fed .
Secara sektoral, saham perawatan kesehatan termasuk yang berkinerja terburuk, dipimpin oleh penurunan Novo Nordisk (-2%) di tengah laporan penurunan harga obat Ozempic.
Tekanan di bursa Eropa juga dibebani oleh saham Davide Campari Milano turun sekitar 4% setelah kepala eksekutifnya mengundurkan diri. ASML Holding (-0,6%) dan Philips (-0,6%).
Demikian untuk perdagangan saham di Inggris, indeks FTSE 100 turun 0,53% mengakhiri rally 4 hari, karena ekspektasi penurunan suku bunga Bank of England menurun menyusul data inflasi Inggris.
indeks FTSE 100 bergerak kuat di 8344, merupakan kisaran tinggi dalam 2 pekan. Pelaku pasar bersiap menanti data inflasi Inggris sebagai petunjuk tentang keputusan kebijakan bank sentral di masa mendatang
Saham-saham yang bebani indeks seperti PZ Cussons turun lebih dari 9% setelah peringatan ketidakpastian terkait dengan naira Nigeria.
Saham Legal & General setuju untuk menjual perusahaan pembangun rumahnya Cala seharga £1,35 miliar, dan Reckitt Benckiser memasuki pembicaraan awal untuk menjual merek perawatan rumah, yang berpotensi bernilai lebih dari £6 miliar.