(Vibiznews – Index) – Rekor di bursa saham Wall Street terkoreksi dengan indeks utama mixed pada perdagangan yang berakhir Rabu dinihari (18/9/2024).
Dow Jones yang sebelumnya mencapai titik rekor tertinggi terbaru berbalik arah dengan penutupan yang negatif, turun 0,02% menjadi 41.606,18. S&P 500 naik tipis 0,03% menjadi 5.634,58 dan Nasdaq naik 0,2% menjadi 17.628,06.
Optimisme tentang prospek suku bunga Fed menjadi pijakan kuat awal sesi di Wall Street, tetapi kemudian menyusut merespon rilis data ekonomi AS yang optimis. Pasalnya data-data ini dapat mengurangi kemungkinan Fed turunkan suku bunga sebesar 50 bbs.
Lihat: Bisnis Ritel di AS Bulan Agustus Meningkat Melebihi Perkiraan
Data penjualan ritel yang dilaporkan mengejutkan para pelaku pasar, dikarenakan sebelumnya para ekonom memperkirakan data akan turun sebesar 0,2%.
Secara sektoral, penguatan dipimpin oleh saham layanan minyak bergerak naik tajam yang mengakibatkan Philadelphia Oil Service Index melonjak 3,2%.
Penguatan signifikan juga terlihat di antara saham maskapai penerbangan, dengan NYSE Arca Airline Index melonjak 2,5%.
Sementara itu pergerakan sebaliknya dipimpin oleh saham farmasi, menyeret NYSE Arca Pharmaceutical Index turun sebesar 1,3%n.