(Vibiznews – Forex) Indeks Dolar AS begerak turun pada hari Kamis di sesi Eropa, tertekan pemangkasan suku bunga The Fed 50 basis poin dan proyeksi penurunan selanjutnya di akhir tahun, juga penguatan mata uang Poundsterling.
Indeks dolar AS bergerak turun 0,34% pada 100,68.
Pada hari Rabu, Indeks dolar merosot setelah The Fed memangkas suku bunga sebesar 50 bp dan memproyeksikan pemangkasan suku bunga sebesar 50 bp lagi pada akhir tahun.
Dolar AS juga melemah setelah Fed memangkas perkiraan PDB AS 2024 dan memangkas perkiraan harga PCE inti 2024, faktor dovish untuk kebijakan Fed.
FOMC memangkas perkiraan PDB AS 2024 menjadi 2,0% dari 2,1% pada bulan Juni dan memangkas estimasi inti PCE 2024 menjadi 2,6% dari 2,8% pada bulan Juni. FOMC juga menaikkan perkiraan pengangguran 2024 menjadi 4,4% dari 4,0% pada bulan Juni.
Penguatan mata uang Poundsterling semakin menekan dolar AS.
Mata uang Poundsterling bergerak menguat pada hari Kamis di sesi Eropa, setelah Bank of England pertahankan suku bunga tidak berubah.
Penguatan mata uang Poundsterling juga terpicu kenaikan harga dalam jasa, yang mencakup sekitar 80% ekonomi Inggris, menjadi 5,6% pada bulan Agustus dari 5,2% pada bulan Juli.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, mata uang dolar AS akan bergerak turun tertekan proyeksi pemangkasan suku bunga The Fed selanjutnya di akhir tahun dan penurunan proyeksi PDB AS dan PCE inti. Penguatan mata uang saingannya seperti Poundsterling juga menekan dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 100,30-99,93. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 101,26-101,85.