(Vibiznews-Forex) – Pair GBPUSD terkoreksi dari posisi tertinggi dalam 2 tahun pada perdagangan forex sesi Eropa hari Jumat 20 September 2024.
Secara teknikal pair GBPUSD bergerak fluktuatif setelah sempat menyentuh posisi resisten kuat hariannya sebelum kemudian konsolidasi di posisi penutupan kuat sebelumnya.
Poundsterling sempat menembus 1.3340 merespon data penjualan ritel Inggris tumbuh lebih cepat dari yang diharapkan pada bulan Agustus.
Data Penjualan Ritel naik dengan kecepatan yang kuat sebesar 2,5% per tahun, lebih tinggi dari perkiraan 1,4% dan angka bulan Juli sebesar 1,5%.
Secara bulanan, Penjualan Ritel tumbuh sebesar 1% terhadap ekspektasi 0,4% dan kenaikan 0,5% pada bulan Juli.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa rumah tangga menghabiskan banyak uang di toko pakaian dan alas kaki tekstil serta toko makanan, sementara penerimaan penjualan di toko non-makanan lainnya menurun. Tanda-tanda permintaan yang kuat untuk barang tahan lama dapat semakin memicu tekanan harga, yang menjadi kekhawatiran potensial setelah inflasi inti telah meningkat lebih tinggi dari yang diperkirakan pada bulan Agustus. Pertumbuhan harga yang tinggi di beberapa bagian ekonomi mendorong Bank of England (BoE) tidak mengubah suku bunga pada 5% dalam pertemuan kebijakan hari Kamis.Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD berpotensi terkoreksi dari skala H4.
Kini pair berada di posisi 1.3281 yang tertekan ke posisi 1.3250 dan jika tembus meluncur ke posisi support kuat di 1.3186.
Namun jika naik kembali ke 1.3340, akan tembus lanjut ke resisten lemahnya di 1.3411.
