Wall Street Lanjut Cetak Rekor Baru Meski Laporan PMI Manufaktur AS Membebani

116
wall street

(Vibiznews – Index) – Bursa saham AS kembali cetak rekor tertinggi melanjutkan trend keuntungan pekan lalu, meskipun laporan ekonomi tidak optimis.

Mengakhiri perdagangan Selasa dinihari (24/9/2024), Dow Jones dan S&P500 mencetak rekor tertinggi, meskipun kenaikannya moderat  karena investor berhati-hati jelang beberapa data ekonomi penting dan pidato Ketua Fed.

Dow Jones berakhir naik 0,15% pada 42.124,65, S&P 500 ditutup naik 0,28% pada 5.718,57, sementara Nasdaq ditutup naik 0,14% pada 17.974,27.

Sentimen positif di Wall Street masih dipengaruhi optimisme tentang prospek ekonomi setelah pemangkasan suku bunga Federal Reserve minggu lalu.

The Fed diperkirakan akan terus menurunkan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang di tengah tanda-tanda inflasi yang melambat meskipun ekonomi tetap relatif kuat.

Keuntungan Wall Street awal pekan hiraukan rilis data ekonomi AS yang kurang optimis, data PMI manufaktur AS mencapai titik terendah dalam 15 bulan dan indikator pasar kerja menunjukkan tanda-tanda melemah.

Lihat: Data PMI Manufaktur AS Masih Kontraksi, Bisnis Sektor Jasa AS Juga Melemah

Wall Street juga diuntungkan oleh kenaikan signifikan saham Intel, dengan raksasa semikonduktor itu melonjak sekitar 3%  setelah sebuah laporan  Apollo Global Management (APO) telah menawarkan untuk melakukan investasi bernilai miliaran dolar di perusahaan tersebut.

Tesla naik 4,9% karena investor menantikan peluncuran robotaxi yang sangat dinanti-nantikan dan angka penjualan kuartal ketiga mendatang.

Namun terdapat saham-saham besar yang membebani seperti Alphabet, Oracle Corporation, Bank of America, Merck, dan Wells Fargo ditutup melemah.