(Vibiznews – Index) – Bursa saham Jepang akhiri bulan September dengan anjlok parah pada perdagangan hari Senin (30/9/2024) oleh penguatan yen Jepang.
Indeks harian Nikkei dan Topix terjun dari posisi tertinggi 2 bulan juga dibebani oleh terpilihnya mantan Menteri Pertahanan sebagai pimpinan partai yang berkuasa.
Mantan menteri pertahanan Shigeru Ishiba dianggap kurang dovish dibandingkan pesaingnya Sanae Takaichi, memenangkan kepemimpinan Partai Demokrat Liberal.
Sementara itu, data yang dirilis hari ini menunjukkan bahwa penjualan ritel Jepang tumbuh lebih dari yang diharapkan pada bulan Agustus, sementara itu produksi industri lebih lemah dari yang diperkirakan.
Indeks harian Nikkei ditutup anjlok 4,8% pada level 39.829, demikian indeks Topix anjlok 3,47% menjadi 2.646.
Secara bulanan alami pelemahan untuk 3 bulan berturut, pada bulan September anjlok 1,88%.Untuk indeks Nikkei berjangka kontrak bulan Desember 2024 anjlok 4,20% pada posisi 37930.
Saham teknologi yang memimpin penurunan, dengan anjloknya saham Lasertec (-10%), Tokyo Electron (-8%), Disco (-7,9%), SoftBank Group (-7,3%) dan Advantest (-6,5%).
Saham-saham eksportir utama juga tertekan seperti Toyota Motor (-7,6%), Nintendo (-5,1%) dan Fast Retailing (-3,4%).