(Vibiznews – Forex) Mata uang Yen Jepang bergerak merosot pada hari Rabu terbebani pernyataan dovish Perdana Menteri Jepang dan Gubernur BOJ.
Pasangan mata USD/JPY bergerak naik +1,53%.
Yen merosot hari ini karena komentar dovish dari pejabat pemerintah Jepang. Perdana Menteri Jepang Ishiba mengesampingkan kenaikan suku bunga BOJ untuk saat ini, dan Gubernur BOJ Ueda mengisyaratkan bahwa BOJ tidak terburu-buru untuk menaikkan suku bunga.
Kerugian yen meningkat hari ini setelah imbal hasil Treasury AS naik terpicu laporan ketenagakerjaan ADP AS September yang lebih kuat dari perkiraan.
Indeks keyakinan konsumen Jepang September naik +0,2 ke level tertinggi 5 bulan di 36,9, lebih lemah dari perkiraan di 37,0.
Komentar dari Gubernur BOJ Ueda menunjukkan BOJ tidak terburu-buru untuk menaikkan suku bunga ketika dia berkata, “Prospek ekonomi global tidak pasti, dan pasar keuangan tetap tidak stabil. Kami akan mengamati perkembangan ini dengan rasa urgensi yang sangat tinggi untuk saat ini.”
Perdana Menteri Jepang Ishiba berkata, “Kami tidak berada dalam lingkungan untuk menaikkan suku bunga lagi.”
Swap memperkirakan peluang kenaikan suku bunga sebesar +10 bp oleh BOJ sebesar 1% untuk pertemuan 30-31 Oktober dan sebesar +25% untuk kenaikan suku bunga sebesar +10 bp pada pertemuan 18-19 Desember.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, mata uang Yen akan bergerak turun terbebani pernyataan dovish pejabat pemerintahan Jepang yaitu Perdana Menteri Jepang dan Gubernur BOJ.