(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Selasa pagi ini (8/10), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau dibuka melemah, sementara dollar AS di pasar Asia turun tipis setelah melandai di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah 0,09% atau 14 poin ke level Rp 15.689 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.675. Rupiah terpantau terkoreksi di hari ketujuhnya ke level 7 minggu terendahnya.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 15.675 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp15.689, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 15.689.
Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia turun tipis setelah melandai di sesi global sebelumnya; tertahan pada sekitar 7 minggu tertingginya oleh data tenaga kerja AS yang melaju dan mengurangi prospek tempo penurunan bunga the Fed, serta naiknya permintaan safe haven.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini turun tipis ke 102,42, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 102,48.
Sementara itu, IHSG Selasa di awal sesi pertama melemah 36,437 poin (0,49%) ke level 7.467,698, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya terkoreksi dipimpin Hangseng di antara tingginya tensi geopolitik Timteng, serta mengikuti Wall Street yang semalam berakhir melemah oleh kenaikan harga minyak.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia beranjak turun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp15.712 – Rp15.251.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting