(Vibiznews – Forex) Mata uang Euro bergerak turun pada hari Rabu tertekan penguatan dolar AS dan komentar dovish pejabat ECB.
Pasangan mata uang EUR/USD turun sebesar -0,26% dan mencatat level terendah dalam 1-3/4 bulan.
Kekuatan dolar AS membebani euro.
Selain itu, komentar dovish dari anggota Dewan Gubernur ECB Kazaks dan Villeroy de Galhau Nagel menekan euro ketika mereka mengisyaratkan dukungan mereka untuk pemotongan suku bunga tambahan oleh ECB.
Berita perdagangan Jerman beragam. Ekspor Agustus secara tak terduga naik +1,3% m/m dibandingkan ekspektasi penurunan -1,0% m/m. Sebaliknya, impor Agustus turun -3,4% m/m, lebih lemah dari ekspektasi -2,0% m/m.
Anggota Dewan Gubernur ECB Villeroy de Galhau mengatakan pemotongan suku bunga oleh ECB minggu depan “sangat mungkin terjadi, dan itu bukan yang terakhir, tetapi langkah selanjutnya hanya akan bergantung pada evolusi perang melawan inflasi.”
Anggota Dewan Gubernur ECB Kazaks mengatakan suku bunga harus diturunkan lebih lanjut karena melemahnya ekonomi di Zona Euro.
Swap memperkirakan peluang pemotongan suku bunga -25 bp oleh ECB sebesar 94% untuk pertemuan 17 Oktober dan 100% untuk pemotongan suku bunga -25 bp pada pertemuan 12 Desember.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, pasangan mata uang EUR/USD akan bergerak turun seiring penguatan dolar AS dan komentar dovish pejabat ECB.
