Rekor Wall Street Terkoreksi Rilis Data Inflasi AS dan Klaim Pengangguran

259
wall street
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Index) – Saham Wall Street terkoreksi setelah mencatatkan kinerja yang kuat pada sesi sebelumnya, indeks saham ditutup merah pada perdagangan yang berakhir Jumat dinihari (11/10/2024).

Dow Jones dan S&P500 retreat dari posisi rekor tertinggi baru meskipun jelang penutupan indeks bergerak naik.  Dow Jones turun 0,1% menjadi 42.454,12, Nasdaq turun 0,1%  menjadi 18.282,05 dan S&P 500 turun  0,2% menjadi 5.780,05.

Pelemahan moderat di Wall Street terjadi setelah rilis data inflasi  AS meningkat sedikit lebih tinggi dari yang diharapkan, naik  0,2% pada bulan September.

Lihat: Inflasi AS September Naik Melebihi Perkiraan; Proyeksi Pemangkasan Suku Bunga Fed 25 bp Tetap Menguat

Sementara itu Presiden Federal Reserve Atlanta Raphael Bostic mengatakan  bahwa ia  sangat terbuka  untuk tidak mengubah suku bunga pada bulan November.

Sentimen negatif juga muncul sebagai reaksi terhadap laporan klaim pengangguran pengangguran AS yang meningkat jauh lebih banyak dari yang diharapkan pada minggu yang berakhir pada tanggal 5 Oktober.

Secara sektoral, saham perumahan mengalami pelemahan yang cukup besar  yang mengakibatkan Philadelphia Housing Sector Index anjlok 1,2%.

Pelemahan yang signifikan juga terlihat di antara saham telekomunikasi, sebagaimana tercermin dari NYSE Arca North American Telecom Index. anjlok 1,1%.

Saham jaringan, real estat komersial, dan perangkat keras komputer juga mengalami pelemahan, sementara saham emas bergerak naik tajam di tengah kenaikan harga logam mulia.