(Vibiznews – Index) – Saham Wall Street terkoreksi setelah mencatatkan kinerja yang kuat pada sesi sebelumnya, indeks saham ditutup merah pada perdagangan yang berakhir Jumat dinihari (11/10/2024).
Dow Jones dan S&P500 retreat dari posisi rekor tertinggi baru meskipun jelang penutupan indeks bergerak naik. Dow Jones turun 0,1% menjadi 42.454,12, Nasdaq turun 0,1% menjadi 18.282,05 dan S&P 500 turun 0,2% menjadi 5.780,05.
Pelemahan moderat di Wall Street terjadi setelah rilis data inflasi AS meningkat sedikit lebih tinggi dari yang diharapkan, naik 0,2% pada bulan September.
Sementara itu Presiden Federal Reserve Atlanta Raphael Bostic mengatakan bahwa ia sangat terbuka untuk tidak mengubah suku bunga pada bulan November.
Sentimen negatif juga muncul sebagai reaksi terhadap laporan klaim pengangguran pengangguran AS yang meningkat jauh lebih banyak dari yang diharapkan pada minggu yang berakhir pada tanggal 5 Oktober.
Secara sektoral, saham perumahan mengalami pelemahan yang cukup besar yang mengakibatkan Philadelphia Housing Sector Index anjlok 1,2%.
Pelemahan yang signifikan juga terlihat di antara saham telekomunikasi, sebagaimana tercermin dari NYSE Arca North American Telecom Index. anjlok 1,1%.
Saham jaringan, real estat komersial, dan perangkat keras komputer juga mengalami pelemahan, sementara saham emas bergerak naik tajam di tengah kenaikan harga logam mulia.