(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS pada hari Senin naik ke level tertinggi dalam 2 bulan dan ditutup menguat terdukung komentar hawkish pejabat Fed.
Indeks dolar AS ditutup naik 0,27% pada 103,19.
Komentar-komentar yang cenderung agresif dari Gubernur Fed Waller dan Presiden Fed Minneapolis Kashkari mendukung dolar karena mereka mendukung langkah yang lambat untuk pemangkasan suku bunga Fed.
Komentar Fed pada hari Senin mendukung dolar karena mengisyaratkan langkah bertahap pemangkasan suku bunga. Presiden Fed Minneapolis Kashkari mengatakan tampaknya “pengurangan lebih lanjut yang moderat” dalam suku bunga dana federal akan tepat pada kuartal mendatang.
Gubernur Fed Waller juga mengatakan data terkini menandakan ekonomi AS mungkin tidak melambat seperti yang diharapkan, sehingga para pembuat kebijakan dapat mendekati pemangkasan suku bunga “dengan urgensi yang lebih rendah” daripada yang mereka terapkan pada pertemuan FOMC bulan lalu.
Dolar juga menguat secara moderat pada hari Senin karena ekspektasi pemangkasan suku bunga Fed yang berkurang setelah laporan harga konsumen dan produsen AS minggu lalu untuk bulan September lebih kuat dari yang diperkirakan.
Selain itu, pelemahan yen mendorong dolar karena yen jatuh ke level terendah dalam 2-1/4 bulan pada hari Senin terhadap dolar.
Pasar memperkirakan peluang sebesar 87% untuk pemangkasan suku bunga -25 bp pada pertemuan FOMC 6-7 November dan sebesar 0% untuk pemangkasan suku bunga -50 bp pada pertemuan tersebut.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS dapat bergerak naik dengan penurunan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed. Juga akan mencermati pernyataan para pejabat Fed, yang jika memberikan komentar hawkish bagi keputusan suku bunga The Fed, akan menguatkan indeks dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 103,38-103,58. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 102,96-102,74.