(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS bergerak naik pada hari Rabu, setelah inflasi September Inggris yang lebih lemah dari perkiraan melemahkan Poundsterling sehingga menguntungkan dolar.
Indeks dolar AS bergerak naik 0,14% pada 103,40.
Dolar juga mendapat dukungan pada laporan indeks harga impor AS September ex-petroleum yang lebih kuat dari perkiraan hari ini, faktor hawkish bagi kebijakan Fed.
Indeks harga impor AS September ex-petroleum naik +0,2% m/m, lebih kuat dari ekspektasi +0,1% m/m.
Imbal hasil Treasury AS yang lebih rendah hari ini membatasi kenaikan dolar.
Pasar memperkirakan peluang sebesar 95% untuk penurunan suku bunga -25 bp pada pertemuan FOMC 6-7 November dan sebesar 0% untuk penurunan suku bunga -50 bp pada pertemuan tersebut.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS akan bergerak naik seiring pelemahan Poundsterling dan kenaikan harga impor AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 103,52-103,65. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 103,22-103,05.