ECB Pangkas Suku Bunga 25 Basis Poin

45
eurusd

(Vibiznews – Economy & Business) Bank Sentral Eropa (ECB) pada hari Kamis memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin menjadi 3,25%, sebagai penurunan ketiga tahun ini.

Bank Sentral Eropa, yang menetapkan suku bunga untuk 20 negara yang menggunakan mata uang euro, tidak memperkirakan blok tersebut akan masuk ke dalam resesi karena memangkas biaya pinjaman sekali lagi pada hari Kamis menyusul data terbaru yang menunjukkan inflasi di seluruh blok tersebut turun ke level terendah dalam lebih dari tiga tahun, dan pertumbuhan ekonomi menurun.

Menurut angka yang direvisi pada hari Kamis, inflasi di seluruh 20 negara zona euro turun menjadi 1,7% pada bulan September, pertama kalinya dalam tiga tahun inflasi berada di bawah target suku bunga ECB sebesar 2%.

ECB hanya membahas pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin, bukan pemotongan sebesar 50 basis poin, seperti yang dipilih oleh Federal Reserve AS pada bulan September, kata Presiden ECB Christine Lagarde dalam konferensi pers hari Kamis.

Dalam pernyataan yang menyertai keputusan tersebut, ECB memperkirakan kenaikan inflasi dalam beberapa bulan mendatang, sebelum kembali ke targetnya pada tahun depan.

Dalam jumpa pers setelah keputusan tersebut, Presiden ECB Christine Lagarde memberikan sedikit sinyal bahwa bank akan memangkas suku bunga lagi pada pertemuan kebijakan berikutnya pada bulan Desember, menekankan bahwa dewan gubernur tidak berkomitmen sebelumnya pada jalur suku bunga tertentu.

Lagarde menegaskan bahwa keputusan akan mengikuti pendekatan yang bergantung pada data dan pertemuan demi pertemuan.

Lagarde mengakui bahwa data terbaru tentang aktivitas ekonomi muncul “agak lebih lemah dari yang diharapkan,” yang menunjukkan kontraksi di sektor manufaktur dan ekspor yang lebih lemah.

Meskipun Jerman, sebagai ekonomi utama Eropa, mengalami penyusutan produksi pada kuartal kedua sebesar 0,1%, Lagarde mengatakan bahwa dia tidak memperkirakan ekonomi zona euro secara keseluruhan akan jatuh ke dalam resesi.

Para ekonom berpikir semakin banyaknya bukti perlambatan ekonomi di zona euro, khususnya di Jerman, akan menambah tekanan pada para penentu suku bunga untuk mempertimbangkan pemangkasan suku bunga lagi guna membantu meningkatkan pertumbuhan dengan membuatnya lebih murah bagi bisnis dan konsumen untuk meminjam. Pada kuartal kedua tahun ini, zona euro tumbuh dengan tingkat triwulanan yang moderat sebesar 0,2%.