(Vibiznews-Forex) – Pair EURUSD konsolidasi di kisaran terendah dalam 11 pekan pada perdagangan forex sesi Eropa hari Selasa 22 Oktober 2024.
Secara teknikal pair EURUSD sempat bergerak positif di sesi Asia mendekati resisten kuat harian sebelum kemudian berbalik arah mendekati posisi support kuat hariannya.
Posisi EURUSD melemah karena pasar memperkirakan Bank Sentral Eropa (ECB) akan kembali memangkas suku bunga pada pertemuan bulan Desember.
Taruhan dovish ECB semakin besar karena meningkatnya risiko terhadap pertumbuhan ekonomi Zona Euro diperkirakan akan membuat tekanan inflasi tetap mendekati target bank sentral sebesar 2%.
Pada hari Senin, kepala bank sentral Slovakia dan pembuat kebijakan ECB Peter Kazimir mengatakan semakin yakin bahwa tren disinflasi masih utuh.
Sementara itu, komentar dari gubernur bank sentral Lithuania dan anggota Dewan Pengurus ECB Gediminas Šimkus tampak lebih dovish. Šimkus mengatakan jika proses disinflasi mengakar, ada kemungkinan suku bunga akan lebih rendah dari tingkat alamiah antara 2% dan 3%.
Dolar AS menguat oleh proyeksi pasar memperkirakan kemenangan mantan Presiden AS Donald Trump dalam pemilihan presiden pada 5 November mendatang.
Trump berjanji untuk menaikkan tarif dan menurunkan pajak dalam janji kampanyenya jika ia menang, skenario ini akan melemahkan mata uang mitra dagang dekat AS dan membuat suku bunga tetap tinggi.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair EURUSD berpotensi lemah dari skala H4.
Kini pair berada di posisi 1.0814 yang berusaha mendaki ke 1.0837 dan jika tembus lanjut ke resisten kuat di kisaran 1.0853.
Namun jika tertekan lagi akan turun menuju support kuat di 1.0805, jika tembus meluncur ke posisi support kuatnya di 1.0793.