(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS berakhir naik pada hari Senin dan mencatatkan level tertinggi dalam 2-1/2 bulan, terdukung kenaikan imbal hasil TreasuryAS yang lebih tinggi dan komentar hawkish pejabat Fed.
Indeks dolar AS berakhir naik 0,48% pada 103,96.
Kenaikan dolar AS didukung komentar pejabat Fed yang hawkish.
Presiden Fed Dallas Logan mengatakan bahwa ia mendukung Fed untuk menurunkan suku bunga secara bertahap, dan Presiden Fed Minneapolis Kashkari mengatakan bahwa ia “memperkirakan penurunan yang moderat selama beberapa kuartal berikutnya.”
Presiden Fed Dallas Logan mengatakan, “Jika ekonomi berkembang seperti yang saya harapkan saat ini, strategi untuk menurunkan suku bunga kebijakan secara bertahap ke level yang lebih normal atau netral dapat membantu mengelola risiko dan mencapai tujuan kita.”
Presiden Fed Minneapolis Kashkari mengatakan bahwa ia mendukung pemangkasan suku bunga Fed sebesar 50 bp pada pertemuan kebijakan bulan lalu tetapi “memperkirakan pemangkasan yang lebih moderat selama beberapa kuartal berikutnya untuk mencapai sesuatu yang mendekati netral.”
Pasar memperkirakan peluang sebesar 89% untuk pemangkasan suku bunga -25 bp pada pertemuan FOMC 6-7 November dan sebesar 0% untuk pemangkasan suku bunga -50 bp pada pertemuan tersebut.
Pada hari Selasa, pasar akan mencermati pernyataan para pejabat Fed seperti Fed Schmid dan Fed Harker.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS akan mencermati pernyataan para pejabat Fed, yang jika memberikan sinyal hawkish bagi kebijakan suku bunga Fed, akan menguatkan dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 104,17-104,39. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 103,58-103,21.