(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS berakhir naik pada hari Selasa dan mencatatkan level tertinggi baru dalam 2,5 bulan terdukung kenaikan Imbal hasil Treasury AS.
Indeks dolar AS ditutup naik 0,13% pada 104,10.
Selain itu, berita hari Selasa yang menunjukkan bahwa survei manufaktur Richmond Fed pada bulan Oktober naik ke level tertinggi dalam 4 bulan merupakan hal yang positif bagi dolar.
Juga adanya komentar dovish ECB pada hari Selasa dari Presiden ECB Lagarde dan anggota Dewan Gubernur ECB Rehn membuat euro turun ke level terendah dalam 2,5 bulan dan menguntungkan dolar.
Presiden Fed Kansas City Jeff Schmid juga pada hari Senin mengatakan pendekatan yang “hati-hati dan disengaja” untuk pemotongan suku bunga adalah tepat setelah Fed memotong setengah poin persentase pada bulan September.
Hari ini akan dirilis data Existing Home Sales Setember yang diindikasikan meningkat.
Juga akan ada komentar dari pejabat Fed Barkin.
Pasar memperkirakan peluang sebesar 92% untuk penurunan suku bunga -25 bp pada pertemuan FOMC tanggal 6-7 November dan sebesar 0% untuk penurunan suku bunga -50 bp pada pertemuan tersebut.
Hari ini akan dirilis data Existing Home Sales Setember yang diindikasikan meningkat.
Juga akan ada komentar dari pejabat Fed Barkin.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS akan bergerak naik dengan kenaikan imbal hasil Treasury AS. Jika data Existing Home Sales terealisir naik, dan pernyataan pejabat Fed terealisir hawkish, akan menguatkan dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 104,21-104,32. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 103,90-103,70.