(Vibiznews – Forex) Mata uang Euro berakhir naik pada hari Kamis terdukung pelemahan dolar AS dan penguatan berita ekonomi zona Euro.
Pasangan mata uang EUR/USD berakhir naik 0,42% pada 1.0828.
Kenaikan mata uang Euro terdukung pelemahan dolar AS yang mendorong beberapa aksi short covering dalam euro.
Juga dukungan datang dari data ekonomi yang menunjukkan PMI manufaktur S&P Zona Euro pada bulan Oktober lebih tinggi dari yang diperkirakan ke level tertinggi dalam 5 bulan merupakan hal yang menguntungkan bagi euro.
PMI manufaktur S&P Zona Euro bulan Oktober naik +0,9 ke level tertinggi 5 bulan di angka 45,9, lebih kuat dari ekspektasi di angka 45,1.
PMI gabungan S&P Zona Euro bulan Oktober naik +0,1 ke angka 49,7, sesuai dengan ekspektasi.
Selain itu, komentar agresif pada hari Kamis dari anggota Dewan Gubernur ECB dan Presiden Bundesbank Nagel mendukung euro ketika ia mengatakan ECB tidak boleh terlalu terburu-buru dengan penurunan suku bunga.
Swap memperkirakan peluang penurunan suku bunga -25 bp oleh ECB sebesar 100% untuk pertemuan 12 Desember dan peluang 42% penurunan suku bunga -50 bp pada pertemuan yang sama.
Malam nanti akan dirilis data ekonomi Ifo Business Climate Oktober Jerman yang terealisir naik.
Juga akan ada pernyataan dari pejabat ECB.
Juga perlu diperhatikan rilis data ekonomi AS Durable Goods Orders September dan Michigan Consumer Sentiment Oktober yang diindikasikan turun.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, mata uang Euro dapat memperoleh dukungan dari prospek data ekonomi zona Euro yang diindikasikan meningkat, juga prospek pelemahan data ekonomi AS yang dapat menekan dolar AS. Pasangan mata uang EUR/USD diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 1.0848-1.0869. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 1.0789-1.0751.