Bursa Eropa dan Inggris 30 Oktober Terpukul ke Terendah 1 Bulan, PDB Jerman Ekspansi

197

(Vibiznews – Index) – Bursa saham utama di Eropa alami kerugian yang cukup signifikan pada perdagangan hari Rabu (30/10/2024) berhati-hati menanti rilis data PDB negara kawasan Eropa dan juga laporan kuartalan perusahaan terdaftar.

Indeks gabungan saham bursa Eropa anjlok ke posisi terendah dalam 1 bulan lebih   seperti STOXX 600 pan-Eropa anjlok 0,77% menjadi  514,22, sedangkan  STOXX 50 anjlok 0,82% ke posisi 4909,85.

Indeks saham Jerman anjlok 0,52%, indeks saham Perancis anjlok 1,06% dan saham Italia IT40 anjlok 1,14%.

Tingkat pertumbuhan PDB untuk Prancis dan Spanyol melampaui estimasi pada Q3 dan inflasi di Spanyol sedikit meningkat seperti yang diharapkan

Sementara itu PDB Jerman ekspansi secarea tidak terduga dengan 0,2% dari minus 0,3% kuartal sebelumnya.

Saham-saham yang berkinerja terburuk dari sektor mewah termasuk  Moncler (-2,9%), Kering (-2,5%) dan LVMH (-1,3%) turun.

Selain itu, GSK turun 3,4% setelah melaporkan penjualan yang lebih rendah dari perkiraan untuk dua vaksin terlarisnya.

Sebaliknya, Volkswagen naik 1,8%, didorong oleh pendapatan yang sedikit melebihi ekspektasi, meskipun laba operasi turun 42%.

UBS naik 2% setelah laba yang melampaui ekspektasi dan Saint-Gobain naik 1,3% menyusul peningkatan penjualan di Q3, dengan perusahaan memproyeksikan peningkatan lebih lanjut dalam margin operasi untuk tahun 2024.

Bursa saham Inggris Berhati-hati Menanti Pengumuman Anggaran 

Bursa saham Inggris alami kerugian dengan indeks utama  anjlok ke level terendah sejak awal Oktober, karena investor menunggu pernyataan Anggaran Inggris sore ini.

Menteri Keuangan Inggris Rachel Reeves diperkirakan akan menyampaikan Anggaran pertama Partai Buruh dalam lebih dari 14 tahun, menghadapi tantangan untuk menyeimbangkan pertumbuhan yang rendah dengan meningkatnya tekanan fiskal pada ekonomi Inggris.

Indeks FTSE 100 anjlok  0,35% yang tertekan anjloknya saham-saham besar seperti  Anglo American turun hampir 3% menyusul komentar dari Ketua BHP yang menyatakan tidak tertarik pada perusahaan tersebut.