(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Hong Kong akhiri penguatan 3 hari berturut pada perdagangan hari Rabu (30/10/2024) merespon mixednya laporan kuartalan perusahaan terdaftar.
Indeks harian Hang Seng anjlok ke posisi terendah dalam 2 pekan karena sentimen investor tetap gelisah di tengah pendapatan yang beragam dan antisipasi langkah-langkah dukungan fiskal baru.
Investor menilai laporan pendapatan yang beragam saat mereka menantikan pertemuan legislatif minggu depan, yang mungkin memperkenalkan langkah-langkah baru untuk menopang ekonomi.
Sentimen juga dibebani oleh kebijakan UE mengenakan tarif hingga 45,3% pada EV buatan Tiongkok yang berlaku hari ini.
Indeks Hang Seng turun 1,55% pada posisi 20.380,64 dan indeks saham Cina Enterprise (HSCE) turun 1,77% menjadi 7.286,5.
Untuk indeks Hang Seng berjangka bulan Oktober 2024 bergerak negatif dengan anjlok 1,88% di posisi 20399.
Saham unggulan yang lemahkan Hang Seng termasuk Semiconductor Manufacturing (-7,5%), Meituan (-2,5%), dan Tencent Holdings (-1,8%).
Saham pabrikan EV yang terpukul kebijakan tarif UE seperti NIO (-7,0%), Xpeng (-4,5%), dan Geely Auto (-3,1%).
Perusahaan yang laporkan hasil kuartalan yang positif seperti Standard Chartered naik 3% setelah laba sebelum pajaknya melonjak 172% menjadi $1,72 miliar pada kuartal ketiga.
Ada juga Saham Aluminium Corp of China anjlok 12% meski laporkan laba meningkat 3% pada kuartal ketiga menjadi 2 miliar yuan di tengah lonjakan pendapatan sebesar 16%.