(Vibiznews – Index) – Bursa saham Jepang menghentikan laju penguatan selama 3 hari berturut pada perdagangan hari Kamis (31/10/2024) imbas kerugian saham Wall Street.
Indeks Nikkei dan Topix retreat dari posisi tertinggi 2 pekan oleh dorongan oleh penurunan saham chip dan pendapatan yang mengecewakan dari perusahaan teknologi besar di AS.
Sementara itu, Bank of Japan memutuskan untuk mempertahankan suku bunga kebijakannya tetap pada 0,25%, seperti yang sudah diperkirakan.
Indeks harian Nikkei ditutup turun 0,5% pada level 39.081, demikian indeks Topix turun 0,3% menjadi 2.696.
Namun sepanjang bulan Oktober berhasil cetak gain yang signifikan setelah 3 bulan berturut melemah, Nikkei menguat 1,90%.
Demikian indeks Nikkei berjangka kontrak bulan Desember 2024 anjlok 1,09% pada posisi 39060.
Saham yang mendorong Nikkei seperti Disco Corp (-1,9%), Fast Retailing (-2,2%), dan Toyota Motor (-1,1%).
Saham Advantest melonjak 6,4% setelah menaikkan perkiraan labanya karena permintaan yang kuat untuk alat pengujian terkait AI-nya.
Sebaliknya, Hitachi dan Renesas Electronics menghadapi penurunan signifikan, masing-masing jatuh 5,4% dan 5%, karena hasil kuartalan yang mengecewakan.