(Vibiznews – Forex) Mata uang Euro bergerak naik ke level tertinggi 1 minggu dan berakhir menguat terdukung penguatan data PDB Q3 Zona Euro yang tumbuh meningkat lebih dari yang diperkirakan.
Pasangan mata uang EUR/USD berakhir naik 0,35% pada 1.0856
PDB Q3 Zona Euro tumbuh +0,4% q/q dan +0,9% y/y, lebih kuat dari ekspektasi +0,2% q/q dan +0,8% y/y.
Juga tanda-tanda tekanan harga yang kuat bersifat hawkish untuk kebijakan ECB dan mendukung euro setelah CPI Oktober Jerman naik lebih dari yang diperkirakan.
IHK Jerman Oktober (diharmonisasikan UE) naik +0,4% m/m dan +2,4% y/y, lebih kuat dari ekspektasi +0,2% m/m dan +2,1% y/y.
Kenaikan euro terbatas setelah indeks keyakinan ekonomi Zona Euro Oktober secara tak terduga turun ke level terendah dalam 6 bulan.
Keyakinan ekonomi Zona Euro Oktober secara tak terduga turun -0,7 ke level terendah dalam 6 bulan +0,4% q/q dan +0,9% y/y, lebih kuat dari ekspektasi +0,2% q/q dan +0,8% y/y.
Swap memperkirakan peluang sebesar 100% untuk pemotongan suku bunga sebesar -25 bp oleh ECB untuk pertemuan 12 Desember dan sebesar 20% untuk pemotongan suku bunga sebesar -50 bp pada pertemuan yang sama.
Malam nanti akan dirilis data Inflasi zona Euro bulan Oktober yang diindikasikan meningkat.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, pasangan mata uang EUR/USD akan mencermati data inflasi zona Euro, yang jika terealisir naik, akan menguatkan mata uang EUR/USD. Pasangan mata uang EUR/USD diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 1.0882-1.0909. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 1.0819-1.0783.