(Vibiznews – Index) – Telah terjadi aksi tekanan jual saham-saham teknologi cukup besar pada perdagangan Wall Street yang berakhir Jumat dinihari (01/11/2024) hingga memerahkan semua indeks utamanya.
Indeks Nasdaq yang sarat dengan saham teknologi anjlok 2,8% menjadi 18.095,15, S&P 500 anjlok 1,9% menjadi 5.705,45 dan Dow Jones merosot 0,9% menjadi 41.763,46.
Aksi jual saham teknologi di Wall Street terjadi merespon laporan kuartalan dari raksasa teknologi Microsoft dan Meta Platforms yang mengecewakan sekalipun cetak laba melebihi perkiraan.
Saham Microsoft anjlok 6% setelah perusahaan melaporkan proyeksi pendapatan yang mengecewakan dan saham induk perusahaan Facebook, Meta anjlok 4,1% setelah melaporkan pertumbuhan pengguna lebih lemah dari yang diharapkan.
Sentimen juga dibebani oleh rilis data ekonomi indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) dan juga klaim pengangguran AS mingguan. Data klaim pengangguran secara tak terduga turun ke level terendah dalam 5 bulan yang telah menambah kekhawatiran tentang penurunan suku bunga yang lebih lambat.
Secara sektoral, pelemahan dipimpin oleh saham perangkat lunak yang menekan Dow Jones U.S. Software Index turun 4,3%, disusul oleh pelemahan signifikan saham semikonduktor dengan Philadelphia Semiconductor Index anjlok 4%.
Saham emas juga bergerak turun tajam seiring dengan turunnya harga logam mulia, yang mengakibatkan NYSE Arca Gold Bugs Index anjlok 3,2%.
Melihat pergerakan indeks secara bulanan, sepanjang bulan Oktober cetak pelemahan cukup signifikan setelah periode bulan sebelumnya raih gain yang kuat.